Ada Bahaya Nyata di Indonesia, Jokowi Didesak Lakukan Ini

26 November 2021 20:58

GenPI.co - Peneliti Institut Sarinah Luky Sandra Amalia meminta negara hadir dalam persoalan kekerasan seksual di Indonesia.

Sebab, saat ini kasus kekerasan seksual makin banyak dan korban makin bertambah.

"Negara harus hadir karena persoalan kekerasan seksual selama ini menjadi persoalan privat," kata Luky dalam diskusi daring DPR RI, Jumat (26/11/2021).

BACA JUGA:  PSI: Anies Baswedan Jangan Membawa Masalah untuk Jokowi

Dia juga menilai, lembaga yang bisa masuk dalam mengintervensi masalah privasi ialah negara.

"Negara hadir melalui payung hukum perlindungan kepada perempuan yang mengalami kekeransan seksual," bebernya.

BACA JUGA:  Jokowi Beri Kesempatan Emas ke 100 Anak eks-Pejuang Timor Timur

Luky menambahkan kalau dikaitkan dengan pancasila sebaiknya tidak perlu diberatkan dengan istilah-istilah persetujuan korban.

"Sebab, jika memahami Pancasila, lalu harus rumit, utuh, dan komprehensif kemudian cita-cita  mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagaimana mewujudkan masyarakat yang adil makmur kalau kemanusiaannya belum dibereskan?" ungkap dia.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Dianggap Lempar Tangan ke Jokowi Terkait Formula E

Dia menerangkan, jika memahaminya dari kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi syarat untuk bisa mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, RUU tentang kekerasan seksual kembali gagal disahkan. DPR RI masih menyusun dan menyempurnakan.

Sementara itu, sejumlah pihak menilai RUU kekerasan seksual harus segera disahkan untuk melindungi korban kekerasan seksual.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co