Epidemiolog: Indonesia Tak Usah Tutup Akses untuk Hindari Omicron

01 Desember 2021 07:50

GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman tidak setuju dengan adanya penutupan border dan menutup akses pengunjung dari negara Afrika.

Menurutnya, penutupan itu malah merugikan Indonesia dan negara-negara lainnya.

“Menutup akses hanya merugikan ekonomi dunia,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Selasa (30/11).

BACA JUGA:  Ngerinya Pengakuan CEO Moderna, Omicron Bikin Dunia Ketar-ketir

Akademisi dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia mengatakan, penutupan pintu masuk dari ke negara lain, terutama Afrika tidak ada keuntungannya.

“Tidak ada efektivitasnya, dan hanya memberi waktu saja, untuk bersiap-siap,” katanya.

BACA JUGA:  Varian Omicron 500 Persen Lebih Menular, 16 Negara Gelagapan

Namun, hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Sebab, negara-negara yang perekonomiannya tidak stabil justru akan rugi sendiri.

“Kecuali China yang perekonomiannya kuat,” bebernya.

BACA JUGA:  Omicron Bikin Gelisah, Instruksi Megawati Tak Bisa Dibantah

Jika Indonesia menutup pintu penerbangan, artinya tidak bisa berkolaborasi dengan negara lain dalam menghadapi pandemic covid-19.

“Harusnya Afrika diapresiasi, karena melaporkan adanya temuan virus,” katanya.

Seperti diketahui, varian omicron baru-baru ini ditemukan di Afrika. Konon, varian tersebut lebih ganas daripada varian delta.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co