GenPI.co - Massa Reuni 212 yang berkumpul di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat berteriak-teriak ke sebuah Mobil Raisa (pengurai massa) yang berjaga-jaga di situ.
Mereka marah karena diminta membubarkan diri petugas yang berada di kendaraan taktis itu.
Kemarahan massa berawal seketika sedang beristirahat di kawasan itu setelah melakukan long march dari kawasan Kebon Sirih.
Sontak terdengar suara dari seorang Polisi Wanita (Polwan) dari pengeras yang terpasang di Mobil Raisa.
Dia meminta mereka untuk pulang ke rumah.
"Bapak ibu diberitahukan bahwa kegiatan reuni tidak ada. Silakan kembali ke rumah masing-masing," seru Polwan tersebut.
Mendengar itu, massa reuni 212 membalas dengan teriakan.
"Wooo panik...panik,” ucap mereka.
Polisi juga melakukan pembubaran paksa terhadap massa Reuni 212 yang berkumpul di Jalan H. Agus Salim menuju ke Jalan Merdeka Selatan.
Massa tersebut sempat menggelar kegiatan salawat, namun hanya berlangsung 30 menit lantaran dibubarkan polisi.
Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Badya Wijaya didampingi Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad Thariq mengungkap alasan pembubaran tersebut.
Menurut petugas, aksi yang mereka lakukan berpotensi menciptakn kerumunan.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News