GenPI.co - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mencetuskan 3 ide keren dalam pengelolaan zakat dan wakaf.
Zainut mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir, pengumpulan zakat dan wakaf memang terus mengalami kenaikan.
Akan tetapi, transformasi sistem zakat dan wakaf harus tetap dilakukan di tengah perkembangan zaman yang makin cepat ini.
"Ide Pertama, transformasi digital (zakat dan wakaf) sebagai respons berbagai berkembangan teknologi," kata Zainut di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis (3/12).
Perkembangan teknologi yang ada sekarang ini telah banyak mengubah budaya masyarakat menjadi lebih efektif dan efisian.
Oleh karena itu, pola penyaluran zakat dan wakaf pun harus mengarah ke sana.
Ide Kedua, Zainut mengatakan Kemenag akan membuat roadmap untuk pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Wamenag ini meyakini dua permasalahan tersebur bisa diatasi dengan memaksimalkan pengelolaan zakat dan wakaf.
Adapun, ide ketiga ialah soal soal pentingnya pemerataan pengelolaan zakat dan wakaf di seluruh pelosok Tanah Air.
"(Sebab) Ekosistem zakat dan wakaf belum sepenuhnya hadir dan merata di Indonesia," katanya.
Menurutnya, zakat dan wakaf masih terkonsentrasi di wilayah perkotaan saja.
Pihaknya pun mendorong ekosistem zakat dan wakaf ini hadir di tengah-tengah masyarakat dengan berbasis KUA.
Sebelumnya, Kemenag telah menyelenggarakan Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat Wakaf 2021 pada Kamis (2/12).
Zainut mengatakan, acara ini adalah bukti nyata peran umat Islam dalam membangun Indonesia melalui Zakat dan Wakaf
Sebab, dua ajaran Islam telah berperan besar dalam pembangunan nasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News