Turuni Puncak Semeru, Pendaki ini Hampir Kehilangan Nyawa

08 Juli 2019 13:34

GenPI.co - Mendaki gunung butuh kehati-hatian ekstra. Sebab Salah sedikit, nyawa jadi taruhan. Seorang pemuda tergelincir jatuh hingga merintih ketika menuruni puncak Semeru. Beruntung pemuda itu selamat, meski menedita luka-luka di sejumlah bagian tubuh.

Momen  pendaki yang terjerembab jatuh itu terekam dalam sebuah video yang diunggah seorang netizen bernamanya Ahmas Fadhli Aulia melalui akun instagramnya @ahmadfdlll_.  Dalam video berdurasi 1 menit ini ia tergambar  salah satu rekannya yang merintih kesakitan akibat terjatuh ketika turun dari puncak gunung Semeru.

Kejadian yang terjadi pada 4 juli 2019 ini terjadi di trek pasir puncak gunung Semeru. Pendaki tersebut  mendapatkan pertolongan pertama dari para rekannya. Diketahui, ia terluka akibat terpeleset dan menghantam batu ketika turun dari puncak Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Ahmad Fadhli menjelaskan, ia bersama para rekannya berangkat untuk Summit Attack atau pendakian menuju puncak pukul 01.00 WIB. Dalam perjalanan selama 6 jam dari pos terakhir Kalimati menuju puncak berjalan dengan lancar. Namun ketika hendak kembali, rekannya itu  menuruni puncak dengan cara berlari.  Sialnya,  ia menginjak pasir yang cukup gembur  yang sontak menenggelamkan kakinya. 

“Dia gabisa jaga keseimbangan dan akhirnya dia jatuh terguling dan membentur batu di depannya. Dan akhirnya ia mengalami dan luka parah dibagian kepala,” Terang Fadli.

Tangkapan layar video pendaki yang terjatuh saar menuruni puncak Semeru. (Foto: Instagram/ahmadfdlll_)

Baca juga:

Evakuasi Jasad Thoriq Dimulai Sabtu Subuh 

Begini Motode Vertical Rescue yang Digunakan Tim Evakuasi Thoriq 

Kondisi korban setelah mendapat pertolongan pertama. (Foto: Instagram/ahmadfdlll_)

Untungnya, Fadli bersama rombongannya membekali diri dengan alat P2K cukup lengkap. Sehingga korban dapat degera ditangani dengan diperban di beberapa bagian tubuhnya.

Postingan tersebut juga ditanggapi beragam oleh para netizen. Banyak diantara mereka prihatin dan bersyukur korban segera mendapatkan pertolongan dan dapat dibawa turun untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

“Infonya, dia hendak menjalani operasi di Rumah Sakit Persada Malang. Soalnya lukanya udah terjangkit infeksi. Semoga lancar operasinya, dan lekas sembuh ya, “ tutur Fadli.

Selain memiliki kemiringan ekstrem 45 derajat lebih, trek pendakian puncak Semeru memang terkenal terjal. Pendakian membutuhkan waktu cukup lama dan sangat menguras tenaga.  Kadang, ada batu-batu yang meluncur dari atas trek pasir yang tentu saja membahayakan keselamatan pendaki.

Di dekat puncak Semeru terdapat sebuah titik yang dinamakan Blank 75. Titik itu berada persis di ujung trek pasir setelah puncak gunung. Disebut demikian lantarandi titik itu ada jurang sedalam kurang lebih 75 meter dan terletak tersembunyi di balik rimbun pepohonan, pendaki yang turun dan salah mengambil jalur akan berakhir di dasar jurang dan kecil kemungkinan selamat. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co