GenPI.co - Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi mengatakan minat masyarakat untuk traveling tetap tinggi di momen Natal dan tahun baru (Nataru) meski pemerintah kembali menetapkan kebijakan PPKM level 3.
"Kalau bicara minat masyarakat ke tempat pariwisata, pasti tetap ada. Meski ada pengetatan seperti ini, mereka tetap cari jalan lain untuk wisata," kata Taufan kepada GenPI.co, Jumat (3/12).
Taufan mengatakan, minat masyarakat yang tinggi ini menandakan keinginan untuk berlibur di akhir tahun masih susah dibendung.
Menurutnya, alih-alih mengambil kebijakan PPKM Level 3, akan lebih baik jika pemerintah mengambil opsi lain.
Misalnya, dengan memberi batasan-batasan yang jelas dalam berwisata, bukan malah destinasinya dilarang atau ditutup.
"Ini enggak tahu sampai kapan covid-19 ini. Artinya, ini ketidakpastian dan itu bisa tidak berujung," katanya.
Salah satu kepastian yang bisa diambil pemerintah ialah dengan menerapkan konsep hidup berdampingan dengan covid-19.
Namun, pandangan tersebut tentu muncul dari dirinya yang memang pelaku pariwisata.
Menurutnya, kebijakan yang diambil di momen Nataru mesti dievaluasi.
Sebab, kebijakan tersebut akan memukul industri pariwisata meski ditutup seminggu atau dua minggu, tetapi tetap berdampak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News