GenPI.co - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menanggapi pernyataan KASAD Dudung Abdurachman yang ingin merekrut prajurit TNI dari unsur santri.
Anwar mengatakan dirinya memberikan apresiasi kepada KASAD yang punya rencana untuk merekrut prajurit dari unsur pesantren.
"Cuma menurut saya oleh KSAD sebaiknya diperluas lagi," kata Anwar Abbas kepada GenPI.co, Sabtu (4/12).
Jadi, jangan hanya dari pesantren-pesantren saja, tetapi juga dari sekolah-sekolah agama yang ada.
"Apakah itu dari sekolah-sekolah agama yang bernapaskan Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu," katanya.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan supaya kalau mereka-mereka ini nanti sudah menjadi tentara, harapannya akan bisa menjadi tentara-tentara yang mengerti secara baik terhadap nilai-nilai dari ajara agamanya.
"Mereka juga paham untuk mengimplementasikannya karena mereka diyakini telah memiliki dasar pendidikan dan pengetahuan keagamaan yang baik dan kuat," katanya.
Anwar mengatakan, faktor tersebut sangatlah penting karena apa pun yang dilakukan negara, tentu selalu terkait dengan konstitusi.
Yakni, UUD 1945 Pasal 29 Yyat 1, di sana dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ini artinya, nilai-nilai dari ajaran agama, termasuk itu ajaran agama Islam harus bisa dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Supaya negeri ini menjadi negeri yang kita harapkan, tidak menjadi negara yang sekuler apalagi atheistik," katanya.
Dengan perekrutan santi dan lintas agama ke TNI, diharapkan Indonesia nantinya akan menjadi sebuah negeri yang menghormati agama, maju, berkeadilan, berakhlak, dan bermoral.
"Rakyatnya pun hidup dengan rukun, damai, sejahtera, dan bahagia," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News