GenPI.co - Sebatang pohon cengkeh tertua di dunia yang tumbuh di Ternate dunia rubuh. Tumbangya pohon bersejarah tersebut diketahui setelah warga yang menjaga datang menegok ke lokasi .
Tidak diketahui penyebab rubuhnya pohon Cengkeh itu. Apakah karena faktor usia atau terkait dengan gempa yang terjadi pada MInggu (77) malam di daerah barat daya Ternate.
Menurut Maulana Ibrahim dari Ternate Heritage, pohon Cengkeh yang tumbang ini dikenal dengan nama Cengkeh Afo 2 yang berusia sekitar 300 tahun dan merupakan pohon Cengkeh tertua di dunia. Kini tersisa satu pohon cengkeh tua yang berusia sekitar 200 tahun yang dikenal sebagai pohon Cengkeh Afo 3. Sementara pohon Cengkeh Afo 1 yang berusia 400 tahun lebih telah tumbang pada tahun 2000 yang lalu.
Baca juga:
Turuni Puncak Semeru, Pendaki ini Hampir Kehilangan Nyawa
Video Robot Bermain Bowling ini Jadi Sensasi di Jagat Maya
Phone Cengkeh Afo juga menjadi objek wisata sejarah yang menarik di Ternate. Rasaanya tidak sempurna berkunjung ke pualu itu bila tidak melihat Cengkeh Afo di perbukitan pulau Ternate.
Selama ini pohon Cengkeh Afo dijaga oleh warga bernama Mama Imba. Ia telah tinggal berdampingan dengan pohon Cengkeh Afo 2 sejak dirinya kecil. Robohnya pohon ini membuat Mama Imba sangat berduka.
Pohon Cengkeh Afo 1, 2, dan 3 menjadi saksi bisu sejarah panjang penjajahan Belanda atas Ternate dan sekitarnya yang dimulai sejak tahun 1768. Jauh sebelum itu, sejak tahun 1550-an Bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugal, Inggris, dan Belanda saling berperang untuk memperebutkan daerah penghasil Cengkeh satu-satunya di dunia ini. Mereka datang jauh dari Eropa ke Ternate untuk mendapatkan bumbu bagi makanan mereka.
Kini pohon - pohon pengubah dunia ini berada di akhir perjalanan mereka. Indonesia kehilangan cagar budaya yang sangat berharga.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News