GenPI.co - Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo angkat bicara soal bencana erupsi gunung semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Menurutnya, erupsi gunung Semeru yang terjadi pada hari ini hampir sama seperti erupsi yang terjadi pada 1 Desember 2020 lalu.
Sebab, luncuran lava pijar dan guguran awan panas mengarah ke Curah Kobokan yang berada di sisi tenggara puncak kawah.
"Gunung Semeru mengeluarkan awan panas. Guguran (lava) sudah meluncur ke Curah Kobokan seperti 2020 kemarin. Sama jalurnya, titiknya sama," ujar Wawan dalam keterangannya.
Adapun, warga yang berada di Dusun Curah Konokan dan Dusun Kajar Kuning sudah dievakuasi ke Desa Sumberwuluh.
Saat ini bahkan kondisi di daerah itu gelap gulita dengan awan hitam pekat dan aliran listrik mati.
Selain itu, nyala lampu senter pun tidak bisa berfungsi optimal karena pekatnya kabut abu ditambah hujan yang sangat deras.
"Saat ini gelap, hujan. Senter pun tidak bisa nembus kabut. Kami saat ini koordinasi dengan pos pengamat, kebetulan di sana juga padam. Yang kami andalkan sekarang genset dan kami kirim genset ke sana juga," jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, lahar dingin yang bercampur dengan air hujan membuat gumpalan lava mengeluarkan asap dan berbahaya jika terhirup warga.
Sementara, BPBD Lumajang masih melakukan pendalaman dan melakukan asesmen untuk mendata berapa jumlah warga yang terdampak akibat erupsi ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News