GenPI.co— Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan sebuah aplikasi layanan umrah online yang yang akan mempermudah dan memberi rasa aman pada jemaah.
Aplikasi layanan umrah online akan diterapkan setelah musim haji 2019.
Baca juga:
Sumiyatun, Jemaah Haji Embarkarsi Solo Meninggal di Pesawat
Sukinah, Jemaah Haji Tertua Asal Magetan Telah Tiba di Tanah Suci
Dilansir dari laman Kominfo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menggelar rapat di kantor Kementerian Agama di Jakarta, ia memberikan pemaparan terhadap perencanaan aplikasi ini.
"Aplikasi ini bisa dilaksanakan setelah musim haji tahun 2019. Ini kemajuan dan prestasi yang luar biasa jika diselesaikan dengan baik." Ujar Menag Lukman, Senin, (8/7).
Aplikasi ini bisa memantau Penyelenggaraan Ibadah Umrah (PPIU) yang berniat mengelabuhi para jemaah, kemudian aplikasi ini dapat mengetahui waktu keberangkatan dan kepulangan para jemaah.
Para PPIU dapat mencairkan dana jemaah umrah jika sudah ada kejelasan antara lain keberangkatan, katering, dan hotel.
Aplikasi ini sudah disiapkan dan juga telah uji coba kepada 14 PPIU.
PPIU dapat mengakses dan menginput data pendaftar jemaah. Hal itu diungkapkan oleh Arif Hatim, selaku Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen PHU.
Dengan adanya aplikasi online ini, calon jemaah bisa mendaftar dan memilih PPIU yang diinginkan. Sehingga para calon jemaah umrah bisa dengan mudah mengaksesnya.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News