Djejak Poestaka, Komunitas Perpustakaan Jalanan

07 Desember 2021 17:10

GenPI.co - Berharap bisa memberi kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas, Muhammad Ismi Aziz bangun komunitas Djejak Poestaka yang bergerak di bidang literasi.

“Kami berdiri di era pandemi, tepatnya pada Juni 2020. Komunitas ini dibangun oleh beberapa teman yang setidaknya punya kesukaan yang sama, yakni membaca,” ujar Aziz kepada GenPI.co, Sabtu (20/11).

Dirinya mengaku bahwa komunitasnya tersebut tak terlalu mengenal istilah anggota. Sebab, semua orang yang tergabung bisa bergerak sebebasnya untuk mengenalkan literasi kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Siskaeee, Pengumbar Aurat Ternyata Pernah Ditawar Pejabat

“Ada Saya, Kahfi, Wildan, Iqbal, Dan Yosep. Tetapi untuk saat ini yang aktif hanya 3 orang, yang lain sedang sibuk kerja dan skripsi,” katanya.

Menurut Aziz, sejauh ini respons dari masyarakat masih baik. Dirinya dan kawan-kawan juga melakukan kegiatan yang diutamakan pada perpustakaan jalanan.

BACA JUGA:  Jaksa Agung Top, Koruptor Heru Hidayat Dituntut Hukuman Mati

“Kami selalu berusaha untuk membuka lapak tiap akhir pekan. Sesekali mengadakan diskusi, nonton bareng beberapa film, ikut edukasi anak terdampak penggusuran, dan lain-lain,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Aziz dan komunitasnya juga selalu berusaha untuk hadir di ruang-ruang yang membutuhkan literasi agar bisa terus berbagi.

BACA JUGA:  Komunitas Miniatur Kereta Api Bikin Hati Makin Tenang, Kok Bisa?

“Kami berbagi dalam betuk apapun itu, jika memungkinkan kami melapak buku rutin tiap akhir pekan. Jika tidak ada kendala,” lanjutnya.

Aziz juga berharap pandemi segera usai, pasalnya, dia dan kawan-kawan ingin sekali kembali mengadakan diskusi dan nobar film, juga bedah buku bersama komunitasnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku tidak berharap banyak pada pemerintah sebagai suatu institusi yang menaungi rakyat untuk mengakomodasi komunitas.

“Karena sudah selayaknya negara lewat pemerintahnya memberi akses dan wadah-wadah kreatif bagi masyarakat,” katanya.

Kendari demikian, menurut Aziz, pemerintah setempat memang sudah seharusnya memberikan dukungan lebih dengan berbagai cara.

“Seperti menyediakan tempat, mempermudah izin acara, membuat festival kreatif dan sebagainya. Tentu dengan tetap menjaga kebebasan berekspresi,” tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co