GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa terjadi 2.796 bencana alam selama 2021.
Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Jumat (10/12).
Sebanyak 35 persen di antaranya adalah bencana banjir, yaitu 1.177 kejadian. Kedua terbanyak adalah cuaca ekstrem sebanyak 709 kejadian.
Menyusul di posisi ketiga ada tanah longsor dengan 568 kejadian.
"Artinya, lebih dari 80 persen kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2021 didominasi bencana hidrometeorologi basah," jelas Abdul Muhari.
Sementara itu, ada 265 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutlah), 34 kejadian gelombang pasang dan abrasi, serta 27 bencana gempa bumi selama 2021.
Menurut Abdul Muhari, total korban meninggal akibat bencana alam adalah 642 jiwa dan korban terdampak adalah 8.121.980 orang.
"Sementara itu, 106 orang dinyatakan hilang dalam bencana alam selama 2021. Lalu, ada 13.290 orang luka-luka," ungkapnya.
Bencana alam selama 2021 telah merusak 137.788 rumah penduduk, 17.480 di antaranya rusak berat.
"Rumah rusak ringan ada 24.637 rumah dan 95.671 rusak ringan," paparnya.
Lalu, total fasilitas yang rusak akibat bencana alam selama 2021 adalah 3.640 buah, di antaranya ada 503 kantor dan 407 jembatan.
"Sebanyak 1.465 fasilitas publik yang rusak, 1.821 fasilitas peribadatan rusak, dan 354 fasilitas kesehatan rusak," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News