GenPI.co - Ada warning keras BMKG ke warga yang ada di sekitar Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Semeru. Semua diminta waspada terhadap cuaca ekstrem.
Sejak Jumat, alarm kewaspadaan BMKG sudah mulai on. Setiap tanda dari perubahan cuaca diamati. Semua dipantau.
Prediksi BMKG, kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat, tiga hari ke depan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi tersebut.
"Wilayah Gunung Semeru sampai dengan tiga hari ke depan kami melihat masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama di siang hari," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab dalam konferensi pers secara daring, seperti diberitakan Antara, Jumat (10/12/2021).
BMKG, lanjut Fachri, akan terus memberikan informasi setiap jam mengenai perkembangan potensi hujan yang berlangsung di kawasan Gunung Semeru selama pemberlakukan tanggap darurat bencana berlangsung.
Menurut catatan BMKG, prakiraan cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru.
Kawasan Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampel Gading di Kabupaten Malang.
Kemudian Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang.
Fachri mengimbau, khususnya kepada pihak-pihak yang bertugas dalam upaya pencarian korban bencana erupsi Semeru, agar meningkatkan kewaspadaan.
BMKG meminta masyarakat untuk waspada terjadinya banjir lahar akibat adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sekitar kawah Semeru.
BMKG merekomendasikan proses evakuasi dan pengiriman logistik sebaiknya di lakukan pada pagi hari.
Itu lantaran ada prediksi potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat kecenderungan terjadi pada siang atau sore hari.
Masyarakat juga diimbau menggunakan masker jika beraktivitas di luar ruangan untuk menghindari material debu vulkanik yang dapat mengganggu pernafasan.
"Untuk kawasan puncak Semeru itu antara jam 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, untuk di kawasan lereng juga sama, siang menjelang sore itu masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini yang perlu menjadi kewaspadaan kita," tambah dia.
Berdasar data terkini yang dirilis resmi otoritas terkait, sudah 45 korban meninggal yang ditemukan sepanjang tujuh hari operasi pencarian di kawasan terdampak erupsi Semeru, Kabupaten Lumajang.
Sementara, 13 orang dilaporkan hilang akibat bencana alam tersebut. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News