BMKG: Gempa Jember, Guncang Pacitan dan Denpasar, Mohon Doanya

13 Desember 2021 21:10

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo 5,3 menggetarkan beberapa wilayah di Jawa Timur dan Bali.

Keterangan resmi yang dikeluarkan BMKG, bahwa gempa terjadi pada Senin (13/12/2021), sekira pukul 12.46 WIB.

Dari analisis BMKG, pusat gempa berada di 179 km Tenggara Jember.

BACA JUGA:  Air Rebusan Mentimun Campur Jahe Dahsyat, Khasiatnya Tokcer

Lokasi gempa berada di titik koordinat 9,81 Lintang Selatan (LS) dan 113,67 Bujur Timur (BT).

Guncangan gempa magnitudo 5,3 tersebut dirasakan di sejumlah wilayah.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kunyit Campur Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Guncangan dengan MMI III dirasakan di Kuta, Denpasar (II), Kuta Utara (II), Karangasem (II), Pacitan (II), Trenggalek (II), Lumajang (II).

"Gempa Magnitudo: 5.3, Kedalaman: 10 km, 13 Des 2021 12:46:56 WIB, Koordinat: 9.81 LS-113.67 BT (179 km Tenggara JEMBER-JATIM), Tidak berpotensi tsunami," jelas keterangan resmi BMKG seperti dikutip GenPI.co, Senin (13/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

Menurut BMKG, bahwa pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Perlu diketahui, bahwa Skala MMI (Skala Mercalli) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902.

Skala MMI lalu dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931.

Di mana, Skala MMI terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi.

Petunjuk soal dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori skala MMI adalah sebagai berikut:

Skala I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

Skala II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Skala IV MMI: Getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Skala V MMI: Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Sebagai informasi, bahwa sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa.

Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.

Oleh sebab itu, masyarakat harus waspada dan bertindak cepat bila terjadi gempa di daerahnya. Ini beberapa langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa:

- Jika berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co