GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan resolusi untuk 2022. Ada program prioritas yang disebut. Isinya mengarah ke nada optimisme.
Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Adin Nurawaluddin mengatakan bahwa pada 2022, KKP akan terus mengawal program-program prioritas.
“Kami akan terus mengawal program-program prioritas KKP, khususnya penangkapan ikan terukur,” ujarnya dalam Konferensi Pers, Senin (13/12).
Menurut Adin, KKP menargetkan akan melakukan 150 hari operasi pengawasan dari udara, 100 hari operasi kapal pengawas, 35 operasi speedboat, dan 21.750 pengawasan kepatuhan kapal perikanan.
“Lalu, ada 410 pelaku usaha diawasi dari tindakan destructive fishing serta 45 pelaku usaha tergabung dengan Pengawasan Kawasan konservasi Perairan Nasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adin mengatakan bahwa KKP juga tengah mengupayakan pengadaan kapal dimulai pada 2022 hingga 2024.
KKP akan melaksanakan pengadaan dua buah kapal dengan ukuran 60 meter melalui APBN. Lalu, KKP juga akan mengajukan kepada Bappenas sebanyak tiga kapal berukuran 70 meter.
“Kami juga akan melaksanakan pengadaan lima buah kapal, dengan perincian dua kapal berjenis offshore patrol (110 m) dan tiga kapal berukuran 60 meter,” tuturnya.
Selain itu, Adin memaparkan bahwa beberapa strategi operasional saat ini telah mulai disimulasikan oleh KKP.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program-program prioritas KKP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Prinsipnya, kami akan awasi dari kapal sebelum berangkat (before fishing), pada saat di laut (while fishing), dan setelah ikan hasil tangkapan didaratkan (post landing),” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News