GenPI.co - Gempa 7,5 magnitudo disusul peringatan tsunami pada Selasa 914/12) pagi membuat panik ribuan warga Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Warga yang mendiami kawasan pesisir utara kabupaten itu beramai-ramai meninggalkan rumah untuk menuju titik aman.
Kepada ANTARA, Kepala BPBD Kabupaten Sikka, Muhammad Daeng Bakir proses mitigasi warga tersebut terjadi setelah menerima peringatan dari Tim Reaksi Cepat.
"Semua petugas sedang fokus ke 60 desa yang berada di wilayah pesisir. Warga telah berada di titik aman sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.
Daeng Bakir juga mengimbau agar warga siap siaga agar bisa menghindari korban jiwa.
Sikka sendiri menjadi salah satu wilayah di Flores yang paling terdampak pada kejadian gempa yang terjadi dikawasan itu pada 12 Desember 29 tahun lalu.
Terjangan tsunami setinggi 6 meter memorak-porandakan kawasan pesisir pantai itu.
Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa (14/12) pagi merilis peringatan dini ancaman tsunami untuk beberapa daerah di kawasan Indonesia tengah dan timur.
"Peringatan Dini #Tsunami untuk wilayah: MALUKU, NTB, NTT, SULSEL, SULTRA, #Gempa Magnitudo: 7.5, 14-Des-21 10:20:22 WIB, Lokasi: 7.59 LS, 122.26 BT (112 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), Kedalaman: 12 Km #BMKG," demikian keterangan BMKG.
Daerah-daerah yang mendapat peringatan dini ancaman tsunami tersebut antara lain Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Maluku juga diminta waspada
Peringatan ancaman tsunami tersebut menyusul bumi dengan magnitudo 7,5 pada Selasa pukul 10.20.22 WIB.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News