Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Batam Turun

14 Desember 2021 15:17

GenPI.co - Jelang akhir tahun, sejumlah komoditas di Pasar Jodoh, Batam, Kepulauan Riau, mengalami penurunan harga. Hal ini lantaran pasokan sejumlah komoditas yang dipasok dari luar Batam, dipastikan aman.

Komoditas seperti cabai merah misalnya, kini dibandrol Rp40 ribu per kilogramnya. Pada awal Desember, harganya sempat mencapai Rp50 ribu per kilogram.

"Barang kan [cabai merah] datang dari Medan, kemarin harganya naik karena faktor cuaca," kata Ahmad, pedagang di Pasar Jodoh kepada GenPi.co, Selasa (14/12).

BACA JUGA:  Pedagang Gorengan Terpukul, Harga Cabai di Pasar Meroket 100%

Sementara cabai setan dibandrol Rp70 ribu per kilogram dan harganya sempat melambung menjadi Rp90 ribu. Menurut Ahmad, kenaikan harga beberapa komoditas kemungkinan naik mendekati natal dan tahun baru mendatang.

"Tapi kondisi pandemi begini, susah juga kalau mau menaikkan harga. Dari tauke atau pedagang. Harga terlalu tinggi, tak ada juga yang mau beli. Rugi kita," katanya.

BACA JUGA:  Harga Cabai Rawit di Pontianak Makin Pedas

Untuk bawang merah pun mengalami hal serupa. Untuk bawang merah Thailand, per kilogramnya dipatok Rp20 ribu, sementara bawang merah Jawa Rp24 ribu.

Ahmad mengatakan, jika stok menipis harga bawang merah bisa mencapai Rp30 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA:  Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Melambung


Untuk harga ikan, lantaran angin kencang dan gelombang tinggi, stoknya berkurang dan pedagang terpaksa harus menaikkan harga.

"Sekarang kan sudah masuk musim angin utara, pasokan ikan pasti berkurang," kata Bagindo, pedagang ikan di Pasar Tos 3000 Batam.

Dia mengatakan, para pedagang akhirnya menaikkan harga ikan mulai dari Rp5 ribu sampai Rp15 ribu per kilogramnya. Jenis ikan yang mengalami kenaikan harga adalah kakap, tenggiri, tongkol, kembung, dan sergai.

"Untuk ikan kakap dan tenggiri yang semula Rp45 ribu naik menjadi Rp55 ribu per kilogram. Begitu pula dengan harga ikan sergai yang semula Rp55 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram," katanya.

Lanjutnya, untuk harga ikan kembung sendiri mengalami kenaikan sekitar Rp10 ribu per kilogramnya. Sebelumnya, ikan itu dibandrol dengan harga Rp25 ribu dan kini menjadi Rp35 ribu hingga Rp40 ribu.

"Kondisi pandemi ditambah musim angin utara ya jadi beginilah. Kami coba jual dengan ambil keuntungan tipis saja, biar ada yang beli," kata Bagindo.

Salah seorang ibu rumah tangga, Erni (32) yang sering berbelanja di pasar Tos 3000 mengakui kenaikan ikan segar yang di belinya.

"Padahal minggu kemarin saya masih bisa beli ikan tertentu dengan uang Rp25 ribu. Tapi keadaannya memang seperti ini tiap tahun. Mau bagaimana lagi," kata dia.

Erni berharap, kenaikan harga ikan di pasar tradisional tidak terlalu tinggi. Sehingga dia dan keluarga masih dapat mengonsumsi ikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co