GenPI.co - Teror lemparan plastik berisi kotoran bercampur tinja di sekitar fly over Caringin sekitar Roxy, Jakarta pusat, masih menjadi misteri. Belum diketahui pelaku maupun motif di balik pelemparan kotoran dalam plastik bervolume 10 liter itu.
Peristiwa ini bukan terjadi sekali dua kali saja. Menurut warga sekitar, pelemparan plastik berisi najis itu terjadi sejak satu tahun terakhir. Alhasil, bau busuk menyeruak setiap kali kejadian.
Arkait, satu dari beberapa pedagang cilok yang kerap beradagan di bawah jembatan itu mengatakan, aksi teror plastik tinja ini bisa terjadi seminggu sekali. Kadang seminggu dua kali.
Baca juga:
Bus TransJakarta Siap Angkut Pencari Suaka yang Berunjuk Rasa
Tio Pakusadewo Terserang Stroke, Ketahui 5 Langkah Pencegahannya
Ia mengaku pernah sekali kejatuhan plastik itu dan mengenai gerobaknya. Akibat kejadian itu dirinya menderita kerugian lantaran harus membuang dagangannya yang masih banyak.
“Iya dulu saya pernah jadi korban, waktu sore hari, isi kantong kena gerobak saya. Saya terpaksa membuang barang dagangannya waktu, karena bau yang menyengat,” ujar Arkait kepada GenPI.co, Kamis (11/7)
Korban lemparan lainnya adalah Sayudi, juru parkir di kawasan itu. ia bercerita plastik tersebut mengenai bajunya sehingga basah dan berbau sangatr menyengat.
“Lansung saya buang baju yang saya pakai waktu itu. Dan saya langsung mandi dengan menghabiskan banyak sabun,” lugas Sayudi kepada genpi.co.
Warga dan para pedagang setempat sebenarnya sudah berusaha mencari pelaku. Namun keterbatasan akses membuat mereka belum berhasil menangkapnya.
Aparat kemanan pun mengaku kesulitan menangkap pelaku teror menjijikkan tersbut. “kami sudah mendengar soal hal tersebut, namun karena keterbatasan anggota kami belum bertindak dengan maksimal,” ujar, Ipda Sarono salah satu polisi yang bertugas di kantor Polisi Sub Sektor Roxy.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News