Komunitas Sepeda Ontel Meriahkan Hari Bersejarah PDRI

16 Desember 2021 22:10

GenPI.co - Komunitas sepeda ontel meramaikan etape III Tour de Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dilepas di Lapangan Bola Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat.

"Kami mendapat undangan untuk meramaikan Tour de PDRI dari Pemkab Dharmasraya karena itu sekarang kami ikut dalam barisan start," kata salah seorang tokoh komunitas Dholano, Suda'i di Dharmasraya, Rabu (14/12).

Para pecinta sepeda antik itu ikut menjajal rute sepanjang 26,92 kilometer dari Pulau Punjung menuju Gunung Medan, putar arah di Sikabau, kembali ke arah kantor bupati, berputar dan finish di lokasi start kembali.

BACA JUGA:  Lokasi Ibu Kota Negara Baru Keluarkan Alarm Bahaya, Waspada

Selain pecinta sepeda antik, komunitas sepeda dari Padang yang setia mengikuti Tour de PDRI sejak etape I kembali ikut dalam rombongan pesepeda mendampingi 60 peserta permanen dari TNI dan Polri.

Kadis Pariwisata Sumbar Novrial, mengatakan arti penting Tour de PDRI adalah untuk mengingatkan kembali masyarakat akan peristiwa PDRI sebagai upaya menyambung nyawa Negara Indonesia saat Soekarno-Hatta ditangkap Belanda dalam agresi Belanda II 1948.

BACA JUGA:  Gibran Nggak Main-main, Nyali ASN Bisa Ciut

"Rute yang diambil melalui titik-titik yang pernah dilewati Ketua PDRI Syafrudin Prawira Negara saat mempertahankan negara selama 207 hari di rimba-rimba Sumatera Barat," katanya.

Kepala Kesbangpolinmas Sumbar, Jefrinal Arifin mengatakan sembari mengingatkan kembali titik-titik penting yang dilewati pejuang PDRI, tim sekaligus mendata dan menginventarisir kondisi peninggalan sejarah yang masih tersisa.

BACA JUGA:  Komunitas PENA, Tempat Asyik untuk Belajar Menjadi Penulis

"Kita berharap ke depan, peninggalan ini bisa kita pugar kembali sehingga layak untuk dikunjungi," katanya.

Sekretaris Daerah Dharmasraya, Adlisman menyebut ketika peristiwa PDRI, satu titik di Sungai Dareh Dharmasraya menjadi tempat pertemuan pejuang daerah.

Tempat yang disebut pasanggrahan itu saat ini masih ada, namun butuh dilakukan pemugaran kembali.

"Kami mendorong upaya pemugaran tersebut sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan wacana wisata sejarah PDRI di Sumbar," ujarnya.

Pada etape selanjutnya, pebalap akan dilepas di Sumpur Kudus, Sijunjung yang juga merupakan salah satu titik penting sejarah PDRI. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co