GenPI.co - Konjen RI di Johor Bahru, Malaysia, menyebut ada dua warga Kepulauan Riau, yang menjadi korban kapal karam di Peraiaran Malaysia, Kamis (16/12) lalu.
Dua korban tersebut merupakan warga Batam dan Tanjung Balai Karimun.
Keduanya pun masuk dalam daftar korban selamat.
"Terdapat 13 korban selamat dalam peristiwa nahas itu. Semuanya masih diamankan di Jabatan Imigresen Malaysia (JIM)," tulis pernyataan resmi KJRI Johor Bahru di laman resminya, Sabtu (18/12).
Berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi korban selamat, diketahui 9 orang berasal dari Lombok. Lalu dari Jember, Pekanbaru, Batam, dan Tanjung Balai Karimun masing-masing 1 orang.
"Untuk penanganan korban selamat, Satgas KJRI Johor Bahru akan memastikan hak kekonsuleran, kondisi kesehatan, serta berkomunikasi dengan keluarga korban di Indonesia," tulis pernyataan itu.
Per Jumat (17/12), jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa itu adalah 21 orang. Enam di antaranya adalah perempuan dan 15 sisanya laki-laki.
Sementara jumlah korban selamat sebanyak 13 orang. Yang terdiri dari dua perempuan dan 11 laki-laki.
KJRI Johor Baru mengimbau kepada WNI agar tidak menggunakan jalur ilegal untuk menuju atau keluar Malaysia. Hal itu bertujuan untuk keamanan dan keselamatan diri.
Hingga kini, proses pencarian korban pun masih dilakukan. Proses pencarian juga melibatkan berbagai unsur dari kedua negara.
Selain itu, KJRI Johor Bahru juga membuka hotline pengaduan bagi keluarga dan masyarakat yang mencari informasi terkait insiden itu di nomor +6016-7700378 atau +6017-7716866. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News