GenPI.co - Usai bencana banjir, nasib sial kembali menimpa Kota Gunungsitoli di Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, nasib sial itu berupa tanah longsor akibat cuaca buruk yang terus terjadi di Kota Gunungsitoli, Sabtu (18/12) kemarin.
Dalam kejadian tersebut, dikabarkan satu rumah warga yang ada di dusun III, Desa Hilihao, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, tertimbun tanah longsor.
Tanah longsor yang menimbun rumah milik Asali Ndruru alias Ama Novi (33) tersebut menyebabkan abang kandungnya Yanudi Ndruru alias Ama Yoni (37) tewas tertimbun.
Ps. Paur Humas Polres Nias Aiptu Yanser Hulu mengatakan tanah longsor menewaskan Yanudi Ndruru alias Ama Yoni terjadi sekitar pukul 09:30 WIB.
Dalam insiden tersebut yang meninggal hanya Yanudi dan kini mayatnya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Thomson Nias, sedangkan tiga korban lainnya hanya mengalami luka luka.
"Korban yang terluka telah dibawa ke Puskesmas Kauko untuk mendapat perawatan, dan ketiganya adalah Asali Ndruru alias Ama Novi, Nope Zatulo Ndruru (29) dan Mei Kristiani Ndruru (3)," kata Kapolres Nias.
Dari Kapolres Nias diketahui jika korban yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor sesuai kartu tanda penduduk (KTP) merupakan warga Desa Fahadona, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias.
Korban berada di rumah adik kandungnya Asali Ndruru alias Ama Novi, pembuat batu bata di tempat usaha milik adiknya yang ada di samping rumah.
"Sebelum kejadian, korban dan adik kandungnya serta beberapa anggota keluarga lainnya sedang duduk duduk di dalam rumah sambil menunggu hujan reda dan akan memulai aktifitas membuat batu bata," katanya.
Kejadian ini seakan menambah derita untuk wilayah Gunungsitoli setelah sebelumnya 350 rumah warga terendam banjir usai hujan deras.
Kala itu, banjir yang melanda wilayah Gunungsitoli memiliki ketinggian air mencapai satu hingga empat meter.
"Banjir terjadi akibat terjadinya intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Gunungsitoli sejak Kamis (16/12) malam," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli, Ignatius Harefa.
"Air sungai meluap dan menggenangi rumah warga mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," tambahnya.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News