BNPB Akui Ada Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah

20 Desember 2021 12:25

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengakui adanya perbedaan data penyebaran covid-19 dari pemerintah pusat dan daerah.

Hal itu didasari dengan adanya keluhan yang diterima BNPB dari para pimpinan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Menanggapi hal tersebut, BNPB meminta para pimpinan daerah untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Di Kupang Bertambah Lagi

“Koordinasi harus segera dilakukan agar data nasional bisa sesuai dengan kondisi aktual di daerah dan sebaliknya,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Minggu (19/12).

Abdul pun menerangkan bagaimana alur BNPB dalam mengumpulkan data untuk membantu penyebarluasan data nasional covid-19.

BACA JUGA:  Omicron Terdeteksi di Indonesia, Pemerintah Perlu Perketat PPKM?

Menurut Abdul, data covid-19 yang disajikan BNPB adalah data olahan dari wali data kesehatan, khususnya covid-19.

Data tersebut berasal dari new all records (NAR) yang dikelola kementerian terkait secara harian.

BACA JUGA:  Kemeriahan Natal di Lippo Mall Puri dan Diskon Akhir Tahun

“Lalu, BNPB mengolah data tersebut menjadi infografik dan menyebarluaskan kepada media massa maupun publik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Abdul berharap data yang disampaikan oleh BNPB dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dapat membuat publik mampu mengikuti perkembangan kasus dan memahami situasi pandemi di Indonesia.

“Masyarakat dapat selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi yang saat ini masih berlangsung di Tanah Air,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co