Siklon Tropis Rai dan Bibit Siklon Tropis Muncul di Radar Cuaca

21 Desember 2021 08:30

GenPI.co - Mohon simak pengumuman BMKG yang ini. Siklon tropis Rai dan bibit siklon tropis 94B muncul di radar cuaca BMKG. Ada potensi cuaca buruk yang terdeteksi.

Akibat adanya Siklon RAI dan bibit Siklon 94B, BMKG mengimbau masyarakat agar menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak.

Warga juga diminta menghindari daerah rentan mengalami bencana, seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, dan tepi pantai.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Alarm Bahaya, Warga Diimbau Waspada, Ini Daerahnya

Pihaknya juga meminta warga untuk waspada potensi banjir, banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor, terutama di daerah yang rentan.

BMKG juga mendorong penjabat terkait untuk mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem Sulut Mohon Disimak, Ada Warning BMKG

"Selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG," kata Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Aceh dan Sumatera Utara akibat Siklon Tropis RAI serta terbentuknya bibit Siklon 94B di sekitar Laut Andaman.

BACA JUGA:  Gelombang Tinggi Muncul di Bangka Belitung, BMKG Kirim Pesan Kuat

"Siklon Tropis RAI dan bibit Siklon 94B dapat berdampak secara tidak langsung terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Aceh dan Sumatera Utara," ujarnya.

Potensi angin kencang, menurutnya, terpantau di wilayah Aceh bagian utara.

Selain itu, Siklon RAI dan bibit siklon tropis 94B menyebabkan potensi tinggi gelombang laut 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Meulaboh hingga Kepulauan Sinabang.

Siklon RAI dan bibit siklon tropis 94B juga berpotensi muncul di perairan Kepulauan Nias hingga Sibolga, perairan Kepulauan Anambas, perairan selatan Kepulauan Natuna, dan Laut Natuna.

Tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias.

Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias, Laut Natuna utara, perairan utara Kepulauan Natuna, dan perairan Kepulauan Subi Serasanm, ikut terpantau sama.

Guswanto menjelaskan bibit Siklon 94B berada di posisi 5,2 LU-94,5 BT dengan tekanan terendah di pusatnya mencapai 1.007 mb dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sekitar 25 knot (46 km/jam).

BMKG akan terus memantau perkembangan bibit siklon ini. Dalam 24 jam ke depan, kemungkinan bibit Siklon 94B berubah menjadi sistem siklon tropis masih tergolong rendah.

"Bibit Siklon 94B tumbuh di area tanggung jawab RSMC (Regional Specialized Meteorological Centre) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya akan dilakukan oleh RSMC Tokyo," kata dia.

Siklon Tropis RAI saat ini berada di posisi 17,2 LU-110,8 BT (sekitar 1.640 km sebelah utara timur laut Tarempa) dengan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya mencapai 70 knot (130 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 970 hPa.

Untuk periode 24 jam ke depan, Siklon Tropis RAI bergerak ke arah timur laut semakin menjauhi wilayah Indonesia dan cenderung melemah intensitasnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co