Ada Perbedaan Data Varian Omicron di Beberapa Negara

22 Desember 2021 14:30

GenPI.co - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa ada perbedaan data sebaran virus covid-19 varian Omicron di beberapa negara.

Pasalnya, kemampuan sequencing atau pendeteksian varian Omicron tiap-tiap negara berbeda.

"Varian Omicron ini adalah ancaman yang nyata dan harus diantisipasi bersama mulai hari ini," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  Keras, Tokoh ini Sebut Riza Patria Lakukan Pembohongan Publik

Menurut Wiku, beberapa negara yang cakupan vaksinasi dosis lengkapnya cukup tinggi ternyata kembali mengalami kenaikan kasus covid-19.

Misalnya, Amerika Serikat yang sudah memiliki cakupan vaksinasi dosis lengkap sebesar 61 persen, kini kembali mengalami peningkatan kasus covid-19.

BACA JUGA:  Omicron Terdeteksi di Indonesia, Pemerintah Perlu Perketat PPKM?

Selain itu, Norwegia dengan cakupan vaksin dosis lengkap 71 persen dan Korea Selatan sebesar 92 persen juga kembali mengalami peningkatan kasus covid-19.

"Tak hanya kasus positif, tetapi juga angka kematian akibat covid-19 juga meningkat," ujarnya.

BACA JUGA:  BNPB Akui Ada Perbedaan Data Covid-19 di Pusat dan Daerah

Lebih lanjut, perubahan karakteristik virus covid-19 varian Omicron berpotensi memperparah kondisi dunia dalam menghadapi pandemi.

Hasil penelitian awal terkait Omicron menunjukkan bahwa gejala yang ditimbulkan cenderung ringan. Namun, efektivitas vaksinasi terhadap varian Omicron belum diketahui secara pasti.

"Hal ini harus dijadikan sebagai pembelajaran bersama bahwa strategi vaksinasi dalam penanganan pandemi covid-19 tak bisa berdiri sendiri tanpa menjalankan protokol kesehatan," ungkap Wiku.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co