GenPI.co - Uang Kaesang Pangarep masih terus dipertanyakan. Presiden Jokowi diminta jangan diam. Ada klarifikasi yang wajib dilakukan.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti ikut melontarkan pemikiran soal ini.
Seperti diketahui, sebelumnya Kaesang memborong saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) hampir 100 miliar dan menyebabkan kecurigaan publik terkait asal-usul uang yang dimilikinya.
“Mereka tidak bisa berlindung di belakang argumen bahwa bisnis Kaesang adalah semata urusan pribadinya,” ujar Ray kepada GenPI.co, Rabu (22/12).
Menurutnya, hal tersebut merupakan argumen klasik kala Indonesia belum mengenal demokrasi dan jargon transparansi.
“Apapun yang menjadi sesuatu yang menghebohkan munculnya dari kalangan istana, selama bukan wilayah pribadi, sudah merupakan kewajiban presiden mengklarifikasinya,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, bisnis seperti ini tidak bisa dilihat sebagai masalah pribadi yang tertutup di kalangan keluarga presiden saja.
“Bisnis dengan dana mencapai hampir seratusan miliar jelas menimbulkan pertanyaan yang berhubungan dengan kekuasaan,” ucapnya.
Terlebih lagi, selama ini Kaesang dikenal sebagai pengusaha dengan jenis usaha UMKM. Oleh karena itu, sudah semestinya presiden meminta Kaesang memberikan klarifikasi.
“Bahkan jika perlu membuka diri untuk diaudit oleh publik. Bila Kaesang tidak bersedia menjelaskannya, maka sudah semestinya presiden langsung yang mengklarifikasi,” ucapnya.
Oleh sebab itu, menurut Ray, Jokowi harus memastikan bahwa tidak ada wibawa atau pengaruh presiden dalam bisnis yang dilaksanakan oleh Kaesang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News