GenPI.co - Ancaman varian omicron tentu tak boleh diremehkan seiring dengan bertambahnya pasien menjadi 11 orang hingga Rabu, 22 Desember 2021.
Melihat hal ini, Ketua Satgas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi masuknya Varian Omicron.
“Pemprov Jatim menggalakkan vaksinasi COVID-19 dengan memantau ketersediaan vaksin setiap hari,” ujar Joni dalam keterangannya dikutip ANTARA.
Joni menegaskan RSUD dr Soetomo Surabaya telah siap jika ada lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan Varian Omicron, termasuk menyiapkan 350 tempat tidur untuk pasien.
"Dari 745 kapasitas tempat tidur, 350 tempat tidur dikosongkan untuk pasien COVID-19. Yang lain untuk pasien TBC dan Difteri," tutur Direktur Utama RSUD dr Soetomo tersebut.
Mewaspadai varian baru COVID-19 tersebut, kata dia, tidak bisa hanya pemerintah, tapi juga harus diikuti peran masyarakat.
Dia menilai Jatim cukup siap untuk mengantisipasi dampak dari Varian Omicron, namun diharapkan dampak Omicron tidak seperti Varian Delta.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap adanya kegotongroyongan semua elemen masyarakat untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat saat akhir Tahun 2021 dan awal 2022.
Berdasarkan arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa menjelang akhir tahun dan menyambut tahun baru masyarakat harus tetap waspada, namun tidak larut dalam kepanikan.
Tercatat 17.926 orang personel gabungan akan dilibatkan, yang rinciannya 9.960 personel Polri, 1.863 personel TNI, 3.346 personel dari pemerintah daerah dan 2.757 orang dari masyarakat umum.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News