GenPI.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pastikan akan memperketat pintu masuk Kepri baik jalur udara dan laut jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, serta mendeteksi varian Omicron.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, mobilitas penumpang di dua pintu masuk yang ada akan terus dipantau. Petugas di masing-masing pintu masuk Kepri juga telah diminta untuk siaga.
"Saat ini untuk kasus konfirmasi Covid-19 mulai melandai, jangan sampai lengah dan kembali bertambah," kata Ansar mengutip laman Diskominfo Kepri, Kamis (23/12).
Dia mengungkapkan, setiap tahunnya pasti terjadi kepadatan di berbagai pintu masuk di Kepri. Baik di jalur darat maupun laut. Meski lonjakan penumpang diprediksi sedikit menurun, tetapi pihaknya tetap bersiaga.
"Untuk itu, kami antisipasi dengan pengetatan di sejumlah pintu masuk baik bandara maupun pelabuhan," katanya.
Tak hanya melibatkan pihak TNI-POLRI, lanjut Pemprov Kepri juga akan menempatkan Satgas Covid-19 di setiap pintu masuk yang ada.
"Sehingga tak ada satupun yang luput dari pengawasan," katanya.
Secara kumulatif, sejak pandemi Covid-19 merebak, jumlah pasien di Kepri mencapai 53.883 orang.
Tersebar di Batam sebanyak 25.931 orang, Tangung Pinang 10.230 orang, Bintan 5.583 orang, Karimun 5.488 orang, Lingga 2.310 orang, Anambas 1.846 orang, dan Natuna 2.495 orang.
Sementara untuk pasien sembuh berjumlah 52.122 orang.
Di antaranya di Batam 25.088 orang, Tanjung Pinang 9.828 orang, Bintan 5.403 orang, Karimun 5.327 orang, Lingga 2.225 orang, Anambas 1.799 orang, dan Natuna 2.453 orang.
Lalu pasien meninggal karena Covid-19 di Kepri mencapai 1.759 orang.
Penyebarannya ada di Batam sebanyak 842 orang, Tanjungg Pinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Lingga 85 orang, Anambas 47 orang, dan Natuna 42 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News