Gawat, Kabar Buruk untuk Guru Honorer Negeri, Siap-Siap Kecewa

GenPI.co - Ketua Umum DPP Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono menyampaikan kabar buruk untuk guru honorer negeri.

Pasalnya, nasib sejumlah guru honorer negeri diambang kekecewaan lantaran diminta menyiapkan diri mencari sekolah lain.

Hal itu dikarenakan guru PPPK hasil rekrutmen 2021 akan masuk ke sekolah ke tempat guru honorer negeri itu selama ini mengajar.

BACA JUGA:  Kemendikbudristek Beri Kepastian Ini ke Guru Honorer Alhamdulilah

"Guru-guru honorer di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat lagi galau karena ada perintah dari kepala sekolah untuk mencari sekolah baru," kata Raden Sutopo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).

Menurutnya, alasan oknum kepala sekolah itu ialah karena tahun depan akan masuk guru PPPK 2021.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Bela Guru Honorer, Upah Bisa Setara UMK

Di sisi lain, guru-guru honorer yang diminta mencari sekolah lain itu sudah ikut tes PPPK tahap 1 dan 2, tetapi tidak lolos formasi.

Artinya, guru-guru honorer tersebut lulus passing grade.

BACA JUGA:  Puan Maharani Desak Nadiem Terkait Pengangkatan Guru Honorer

Lantas, Sutopo mengaku prihatin karena yang diminta mengundurkan diri itu merupakan guru honorer dengan pengabdian panjang.

"Saya prihatin banyak guru SD diminta mencari sekolah lain karena akan diisi PPPK 2021 dari sekolah lain. Begitu juga SMP dan SMA," katanya.

Sutopo juga merasa sedih terhadap para guru honorer tersebut, terlebih psikologi mereka pasti tertekan karena tidak ada jaminan perlindungan profesi guru.

Dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim melihat fakta di lapangan.

Lantaran, sistem rekrutmen PPPK guru 2021 telah menciptakan masalah baru, seperti terjadinya migrasi guru besar-besaran, sekolah kekurangan guru, dan banyak guru terancam PHK.(esy/jpnn)