Puan Maharani Desak Nadiem Terkait Pengangkatan Guru Honorer

Puan Maharani Desak Nadiem Terkait Pengangkatan Guru Honorer - GenPI.co
Puan Maharani Desak Nadiem Terkait Pengangkatan Guru Honorer Foto: dok. DPR

GenPI.co - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk memudahkan proses pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut dia, situasinya kini banyak para pahlawan tanpa tanda jasa yang kesejahteraanya masih jauh dari kata layak. Oleh sebab itu, Nadiem sebagai pemegang kebijakan harus segera merealisasikan pengangkatan menjadi PNS.

"Kami mendorong agar pemerintah semakin mempermudah seleksi untuk guru honorer yang telah lama mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak kita,” kata Puan dikutip GenPI.co, Jumat (26/11)

BACA JUGA:  Watak Asli Puan Maharani Terbongkar, Disebut Mudah Marah

Dia mendorong agar kuota pengangkatan guru honorer sebagai ASN diperbanyak. Puan menilai pemerintah daerah dapat melakukan efisiensi anggaran terhadap hal yang belum terlalu penting agar dananya bisa dialokasikan untuk penambahan guru.

“Kami memahami adanya keterbatasan kuota setiap daerah untuk pengangkatan guru honorer sebagai ASN. Tapi semua kembali lagi kepada komitmen kita untuk mengangkat harkat para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini,” katanya.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Puan Maharani Singgung Kawin Kontrak di Puncak

Politikus PDIP itu menilai, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa.

"Dedikasi mereka adalah perjuangan tanpa batas yang tak kenal kata menyerah. Maka sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para guru,” ujarnya.

Mantan Menko PMK itu menyebut, kini pemerintah sudah mulai hadir dengan menghadirkan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terhadap para guru honorer. Namun, ia mengimbau agar persyaratannya untuk lebih dipermudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya