Belum Diserah Terima, Museum di Natuna Sudah Rusak

29 Desember 2021 16:32

GenPI.co - Melalui surat yang dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), DPRD Kabupaten Natuna pastikan perbaikan fisik museum Sri Serindit Natuna.

Perbaikan fisik itu pun nantinya akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Natuna.

Ketua Komisi II DPRD Natuna, Marzuki, mengakatakan, terdapat beberapa kerusakan di Museum Sri Serindit Natuna berupa retakan.

BACA JUGA:  DPRD: Natuna Butuh Lapangan Olahraga dengan Fasilitas Terjaga

Namun, berdasarkan hasil sidak, pihaknya belum mengetahui penyebab retakan itu.

"Apakah karena struktur bangunan, atau karena plasteran dindingnya. Yang pasti kami bersama Disparbud Natuna telah melayangkan surat ke Kemendikbud, agar pembangunan museum diperbaiki sebelum serah terima," katanya, Selasa (28/12).

BACA JUGA:  Cara Museum DKI Jakarta Bertahan di Masa Pandemi

Dia menjelaskan, DPRD Natuna melakukan sidak setelah adanya plafon jatuh pada plafon yang belum diresmikan tersebut.

Pihaknya pun langsung meminta Pemkab Natuna berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk evaluasi pembanguna Museum Sri Serindit Natuna.

BACA JUGA:  Begini Cara Museum Gaet Pengunjung dari Kalangan Muda

"Kami juga tidak bisa memastikan apakah pembangunan itu sesuai dengan speknya atau tidak. Karena Komisi II DPRD Natuna belum pernah melihat juga spesifikasi museum itu," kata dia.

Sebagai informasi, pembangunan Museum Sri Serindit Natuna telah dilakukan sejak tahun 2016. Pembangunannya bahkan menggunakan APBN senilai Rp43 miliar.

Marzuki menilai, pembangunan museum itu terkesan asal jadi. Beberapa kerusakan terlihat di museum itu meski belum diserah terima.

"Kami melihat, jarak antarbesi penyangga plafon berjauhan. Sehingga membuat plafon bergelombang hingga akhirnya ambruk," kata Marzuki.

Dia pun meminta pemerintah pusat untuk memperbaiki gedung tersebut sebelum diserahkan ke pemerintah daerah.

Hal itu dilakukan agar ke depannya museum itu tidak memberatkan APBD Natuna.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Natuna, Hardiansyah, mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kontraktor untuk memperbaiki kerusakan di museum itu.

"Memang ada beberapa plafon yang ambruk dan kena rembesan air. Tapi itu mungkin karena serah terimanya tertunda akbiat pandemi Covid-19 tahun lalu," katanya.

Penundaan serah terima itu, kata dia, lantaran pihak Kemendikbud RI yang batal dan tidak bisa datang ke Natuna. (ant/*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co