GenPI.co - Tahun 2022, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI akan tetap prioritaskan Perairan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Institusi lain seperti TNI AL pun akan dilibatkan dalam pengamanan wilayah laut itu.
Hal itu menjadi fokus utama Bakamla lantaran Perairan Natuna menjadi lokasi pencurian ikan oleh kapal asing.
Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI AL Aan Kurnia, mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan sinergi kerja sama dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan.
"Tantangan maritim akan semakin meningkat di masa depan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Hal itu menurutnya, bakal menjadi katalisator perubahan cara bertindak dari ancaman yang harus dihadapi semua aparat penegak hukum. Termasuk Bakamla RI.
Dia pun mengingatkan seluruh jajarannya, bahwa Bakamla telah diamanatkan oleh presiden sebagai embrio keamanan laut Indonesia.
"Ke depan Bakamla akan menjalankan secara penuh tugas dan peran 'coast guard'. Yaitu security, safety, dan defense dalam hal ini sebagai komponen cadangan TNI AL di masa perang.
Tugas penuh risiko ini menjadi kompetensi dasar personel Bakamla," kata dia.
Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) Bakamla harus memiliki sikap perilaku pengetahuan, keterampilan, dan kesamaptaan jasamani layaknya prajurit militer.
"ASN Bakamla memiliki kualifikasi militer. Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semimiliter atau disebut coast guard basic training," kata Aan. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News