GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher punya pesan penting kepada pemerintah soal peleburan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dia mengatakan agar peleburan tersebut tidak menjadi penghambat proses penelitian vaksin merah putih.
Sebagaimana diketahui, Eijkman adalah salah satu dari lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksi buatan anak bangsa itu.
Empat lainnya adalah LIPI, UNAIR, UGM, UI, dan ITB,
“Semua pihak harus mendorong dan mengingatkan pemerintah agar peleburan ini tidak justru menghambat keberlanjutan penelitian vaksin Covid-19 merah putih,” kata Netty kepada GenPI.co, Senin (3/1).
Menurutnya, Indonesia harus memiliki vaksin sendiri sebagai alat untuk mencegah wabah virus.
Dia menambahkan, kemandirian vaksin dalam negeri sangat penting bagi Indonesia jika sewaktu-waktu kembali diserang oleh wabah virus..
“Sudah saatnya kita menjadi produsen vaksin dunia dan bukan hanya sekadar menjadi konsumen," imbuh Netty.
Netty juga menyoroti diberhentikannya ratusan saintis dan staf LBM Eijkman pascapeleburan.
"Seharusnya pemerintah tidak langsung melakukan PHK terhadap para ilmuan karena selama ini mereka telah berperan membantu proses penelitian vaksin dalam negeri,” bebernya.
Pemerintah harus memberikan opsi agar mereka tetap dapat bekerja meneliti demi kemajuan riset dan inovasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News