GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto angkat suara terkait cuitan Ferdinand Hutahaean yang viral di media sosial.
Menurut Satyo, pernyataan mantan politikus Demokrat itu sudah melewati batas.
"Ini orang cuma cari sensasi. Namun, kali ini dia sudah kelewat batas!" tegas Satyo Purwanto kepada GenPI.co, Kamis (6/1).
Menurutnya, cuitan Ferdinand di Twitter secara jelas ditujukan pada agama tertentu dan memiliki satu tujuan.
"Jelas sekali ada tendensi dan motif yang disampaikan dengan maksud kepada kelompok agama. Memang ada sasaran yang ingin ditujukan," ucapnya.
Menurut Satyo, Ferdinand adalah sosok yang sangat berbahaya dan harus segera diproses hukum.
"Kepolisian mesti merespons cepat semua laporan masyarakat agar tidak terjadi ekskalasi yang berpotensi merusak kohesifitas sosial," ucapnya.
Di sisi lain, pengamat politik Adi Prayitno mengatakan bahwa isu agama sangat sensitif dan pasti menimbulkan kegaduhan.
Menurut Adi, seharusnya Ferdinand tidak perlu mengumbar soal isu agama di ruang publik dan menciptakan perdebatan.
Pasalnya, menurut dia, agama merupakan keimanan masing-masing orang dan pernyataan Ferdinand berpotensi menyinggung berbagai pihak.
"Mestinya agama jadi urusan pribadi tak perlu diumbar ke publik, apalagi hanya untuk sekedar meledek yang lain," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Ferdinand membuat cuitan yang menyinggung Allah yang dibela oleh segelintir kelompok.
Dirinya juga mengasihani dan mengatakan bahwa Allah lemah karena terus dibela. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News