2 Pelajar Luar Daerah di Batam Terpapar Covid-19

07 Januari 2022 16:52

GenPI.co - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebut jika tambahan kasus Covid-19 yang  terjadi sepekan belakangan, disebabkan oleh warga yang datang dari luar daerah.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dalam rapat bersama Satgas Penanganan Covid-19 Batam dan sejumlah OPD teknis, Kamis (6/1) kemarin.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang lebih intens dalam menanggapi fluktuasi kasus Covid-19 tersebut.

BACA JUGA:  Imbas Data Covid-19 PMI, Batam Berlakukan PPKM Level II

Tindakan yang lebih intens ini guna menggenapi upaya pencegahan maupun penanganan yang selama ini telah dilakukan.

"Memang setelah dicek yang terkonfirmasi ini adalah mereka yang dari luar daerah. Sementara ada dua kasus siswa pindahan yang hendak bersekolah di Batam,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  Anak-anak Korban Banjir di Batam, Sekolah hanya Pakai Sandal

Meski begitu, lantaran sekolah belum dibuka saat ada temuan kasus itu, maka Satgas Covid-19 Batam tidak mengambil tindakan berupa menutup sekolah yang dituju dua anak tersebut.

Amsakar menjelaskan, diperlukan peningkatan tracing dan testing dalam menanggapi lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Batam Terus Melonjak

“Jika biasanya satu kasus terkonfirmasi yang diitracing sebanyak 15 orang, saya minta agar ditingkatkan menjadi 30 orang,” kata Amsakar.

Dia pun berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus digesa. Meski capaiannya telah di angka 52 persen, dia berharap angkanya meningkat menjadi 70 persen.

“Ketersediaan vaksin untuk anak-anak sudah saya cek, dan stoknya aman,” kata dia.

Amsakar juga meminta Tim Terpadu untuk terus memonitoring pusat keramaian yang ada di Batam. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co