GenPI.co - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebut jika tambahan kasus Covid-19 yang terjadi sepekan belakangan, disebabkan oleh warga yang datang dari luar daerah.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dalam rapat bersama Satgas Penanganan Covid-19 Batam dan sejumlah OPD teknis, Kamis (6/1) kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang lebih intens dalam menanggapi fluktuasi kasus Covid-19 tersebut.
Tindakan yang lebih intens ini guna menggenapi upaya pencegahan maupun penanganan yang selama ini telah dilakukan.
"Memang setelah dicek yang terkonfirmasi ini adalah mereka yang dari luar daerah. Sementara ada dua kasus siswa pindahan yang hendak bersekolah di Batam,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co, Jumat (7/1).
Meski begitu, lantaran sekolah belum dibuka saat ada temuan kasus itu, maka Satgas Covid-19 Batam tidak mengambil tindakan berupa menutup sekolah yang dituju dua anak tersebut.
Amsakar menjelaskan, diperlukan peningkatan tracing dan testing dalam menanggapi lonjakan kasus Covid-19 saat ini.
“Jika biasanya satu kasus terkonfirmasi yang diitracing sebanyak 15 orang, saya minta agar ditingkatkan menjadi 30 orang,” kata Amsakar.
Dia pun berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun terus digesa. Meski capaiannya telah di angka 52 persen, dia berharap angkanya meningkat menjadi 70 persen.
“Ketersediaan vaksin untuk anak-anak sudah saya cek, dan stoknya aman,” kata dia.
Amsakar juga meminta Tim Terpadu untuk terus memonitoring pusat keramaian yang ada di Batam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News