GenPI.co - Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dinilai abai menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah. Namun, hal itu diduga masyarakat mulai jenuh menggunakan masker hampir setiap waktu.
Hal itu diungkapkan Koordinator Relawan Covid-19 Tanjung Pinang, Rudy Chua, Kamis (6/1) lalu.
Dia mengatakan, sikap jenuh masyarakat itu berbahaya mengingat saat ini mobilitas penduduk sedang tinggi dan menyebabkan virus berpeluang menginfeksi warga yang melakukan perjalanan luar daerah.
"Tanjung Pinang menjadi daerah dengan pasien Covid-19 terbanyak kedua di Kepri setelah Bata. Harusnya warga sadar akan pentingnya protokol kesehatan," katanya.
Menurutnya, kini varian Omicron jadi ancaman besar dan harus ditangkal dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Varian Omicron itu, kata dia, bahkan diprediksi ahli bisa menular ke banyak orang hingga maret 2022 mendatang.
Sementara Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, menuturkan meski mengalami kenaikan, sejauh ini penanganan Covid-19 di Kepri terkendali.
Meski begitu, untuk tetap berada pada zona nyaman, penerapan protokol kesehatan dan program vaksinasi tidak boleh kendur.
"Mobilitas tinggi tanpa penerapan protokol kesehatan ketat, dapat membuka peluang warga Kepri terinfeksi Covid-19," kata dia. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News