GenPI.co - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sudah dilakukan dengan kapasitas 100 persen, Senin (10/1).
PTM pun baru diberlakukan untuk sekolah negeri tingkat dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) saja.
Kebijakan PTM ini diambil oleh Pemerintah Kota Batam lantaran kondisi Covid-19 yang dinilai masih terkendali.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, per Minggu (9/1) kemarin jumlah kasus di Batam ada delapan orang. Beberapa di antaranya bahkan anak sekolah.
"Tetapi kami pastikan kalau tidak terjadi penularan di sekolah yang akhirnya membuat kluster baru," katanya.
Dia menjelaskan, sekolah anak yang terkonfirmasi Covid-19 itu awalnya akan dibatasi proses belajar tatap mukanya.
Namun, belakangan diketahui anak itu justru tertular Covid-19 usai melakukan perjalanan luar daerah.
"Jadi bukan tertular saat belajar di sekolahnya. 70 anak juga sudah kami tes dan hasilnya negatif semua," kata dia.
Amsakar menyebut, jika pada pelaksanaan PTM itu ditemukan anak terkonfirmasi Covid-19, maka seluruh kegiatan di sekolah itu akan diliburkan selama tujuh hari.
Untuk itu, dia pun mengingatkan pihak sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan yang memadai.
"Kami tidak ingin angka penularan yangg sudah melandai saat ini melonjak kembali karena keteledoran," katanya. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News