Jawa Barat Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme

13 Januari 2022 05:10

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan kolaborasi pentaheliks dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menangani potensi radikalisme dan terorisme.

Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi semakin masifnya narasi perbedaan terkait keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Kami akan menggabungkan inisiatif dari Provinsi Jabar dengan BNPT, sehingga terdapat permodelan, ibaratnya kami ini sudah dan sedang melaksanakan vaksinasi antivirus radikalisme dan terorisme," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (12/1/2022).

BACA JUGA:  Kebijakan Radikal Austria - Lockdown Orang yang Ogah Divaksinasi

Ridwan Kamil mengatakan, BNPT memberikan angin segar dalam menangkal isu-isu radikalisme dan terorisme.

Dia juga menjelaskan, penduduk Jabar menyentuh hampir 50 juta jiwa yang menjadi kerawanan sasaran alur informasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme.

BACA JUGA:  Pengamat Ragu Muncul Capres Radikal Jika PT Dihapus

"Jawa Barat dengan penduduk 50 juta jiwa sering kali menjadi objek dari ideologi-ideologi yang mungkin bertentangan dengan Pancasila," ucapnya.

Oleh karenai itu, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk menanggulangi paham tersebut agar tidak terpapar kepada anak-anak muda.

BACA JUGA:  Sekjen Kornas-Jokowi Ingatkan Bahaya Radikalisme di KPU

"Kita mempunyai Kemah Kebangsaan, anak-anak muda berkumpul mendiskusikan semangat kepancasilaan. Saya sudah melantik 1.100 Duta Pancasila, juga Duta Bela Negara," jelasnya.

Selain itu, Jabar juga memiliki Program Ajengan Masuk Sekolah untuk memberikan narasi menangkal segala potensi ceramah bermuatan narasi yang hendak menggeser kepancasilaan ke arah radikalisasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co