GenPI.co - Usai mencatat nol kasus Covid-19 pada pekan lalu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) berharap pemerintah pusat segera membuka kembali pintu pariwisata jalur laut Bintan-Singapura.
Kabupaten Bintan sendiri memiliki tempat wisata berskala internasional yang didukung pelabuhan internasional rute Singapura. Namun, sejak pandemi Covid-19 kedua objek itu terganggu aktivitasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, mengatakan, Batam dan Bintan membutuhkan pembukaan kembali akses pelayaran turis dari Singapura. Mengingat warga negara Singapura pun banyak yang mengunjungi dua daerah itu menggunakan kapal.
"Jadi karena Singapura bertetangga dengan Batam dan Binta, maka yang perlu dibuka adalah akses transportasi laut. Bukan bandara," katanya.
Sejak pandemi Covid-19 mendera, Batam dan Bintan kehilangan pendapatan dari jutaan kunjungan wisman asal Singapura.
Dia berharap, pertemuan Presiden RI dan Perdanan Menteri Singapura pada akhir Januari ini membawa hasil yang baik bagi dunia pariwisata antarkedua negara, khususnya di Lagoi, Bintan.
Lagoi, kata dia, menerapkan sistem informasi dan teknologi kesehatan yang memadai untuk melindungi wisatawan dai Covid-19.
Sistem itu pun telah lama tersedia dan digunakan untuk mempermudah pelacakan wisatawan, penyediaan alat serta petugas kesehatan.
"Beberapa kamar hotel juga disiapkan bagi wisatawan yang ingi melakukan isolasi mandiri. Wisman juga ditempatkan di area khusus agar tidak bercampur dengan wisatawan lainnya," kata dia.
Buralimar menegaskan, Lagoi dikelola secara profesional untuk menyenangkan wisatawan dan membuat mereka nyaman selama berlibur di Kepri. (ant/*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News