GenPI.co - Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjamin ketersediaan bahan pangan di Indonesia.
Pihaknya juga mencatat stok beras mencapai 1.002.771 ton per akhir 2021, dan jumlah tersebut meliputi 997.157 ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersial 5.614 ton.
"Kami menjamin bahwa jumlah stok tersebut lebih dari cukup untuk kegiatan stabilisasi pasokan dan harga hingga awal tahun 2022," kata Budi Waseso saat RDP dengan Komisi IV DPR, Senin (17/1/2022).
Budi Waseso juga menjelaskan pada 31 Desember 2021 serapan gabah petani sudah mencapai 1.216.281 ton.
"Jumlah penyerapan tersebut sesuai CBP, penyerapan tinggi sepanjang tahun 2021," katanya.
Untuk penyerapan tertinggi berlangsung pada Maret-Juni dengan persentase 50-65 persen, total serapan per tahun.
Per 31 Desember 2021, realisasi penyaluran CBP untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) mencapai 767.869 ton, tanggap darurat 8.584 ton, golongan anggaran 89.245 ton, dan program bantuan beras selama PPKM mencapai 288 ribu ton, sehingga total menjadi 1.153.698 ton.
Dia menuturkan realisasi bantuan beras PPKM sampai saat ini belum bisa ditagihkan kepada pemerintah.
"Kami usulkan perubahan regulasi CBP terkait penyaluran beras. Dan meminta BPKP me-review pelaksanaan program bantuan beras PPKM," tandasnya.
Adapun, pada 2022, Bulog akan fokus menyerap produksi petani secara optimal, saat panen raya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News