Kementerian Tunjuk Desa di Kepri Jadi Pusat Pengembangan Ikan

GenPI.co - Empat kampung budidaya ikan dan rumput laut di Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pusat pengembangan sektor perikanan.

Beberapa kampung yang ada di seluruh kabupaten/kota di Kepri bakal menjadi lokasi pengembangan berbagai jenis ikan, serta rumput laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, T.S Arif Fadilah, mengatakan, penunjukkan kampung budidaya ikan dan rumput laut dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan program industrialisasi perikanan.

BACA JUGA:  BPS: Masyarakat Miskin Kepri Berkurang 6,071 Orang

Budidaya pada masing-masing daerah pun tidak hanya dilakukan pada satu desa saja. Melainkan satu daerah bisa terdapat minimal empat desa.

"Pemerintah ingin mengembangkan industri perikanan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan," katanya.

BACA JUGA:  Ini Alasan KKP Kembangkan Budi Daya Ikan Lokal di Kalimantan

Dia menjelaskan, jenis-jenis ikan yang dibudidayakan pada satu daerah ditetapkan berdasarkan proposal yang diajukan DKP Kepri.

Pemprov Kepri pun bakal mengajuka proposal tambahan untuk memasukkan Kabupaten Lingga sebagai Kampung Budidaya Ikan.

BACA JUGA:  KKP Tegas, Eksploitasi Lumba-lumba Dilarang

“Pengembangan sektor perikanan saat ini lebih terarah dan terkoordinir. Kebijakan yang diambil antara pusat sampai ke daerah harus seirama, agar seluruh program mebuahkan hasil maksimal,” kata dia.

Arif menjelaskan, Kampung Budidaya Ikan dan Rumput Laut merupakan implementasi dari program satu arah antara pusat dan daerah.

Pihaknya pun optimis program yang dikelola kelompok nelayan itu akan meningkatkan produktivitas ikan, perdagangan dalam negeri, dan ekspor ikan serta rumput laut.

“Nelayan yang makin sejahtera tentu saja jadi harapan kami setelahnya,” kata Arif.

Beberapa daerah di Kepri yang menjadi lokasi Kampung Budidaya Ikan dan Rumput Laut di antaranya adalah, di Kota Batam yakni di Pulau Setokok, Pulau Buluh, Batu Legong, Temoyong, Bulang Lintang, dan Pantai Gelam.

Lalu di lokasi lain seperti di Desa Karas, Sijantung, Galang Baru, Pulau Abang, dan Rempang Cate jadi lokasi budidaya ikan kerapu.

Kemudian Kabupaten Bintan yang menjadi lokasi pengembangan ikan bawal bintang yang terletak di Desa Pengujan, Penaga, Pangkil, dan Tembeling.

Sementara di Kabupaten Kepulauan Anambas dilakukan budidaya ikan kerapu, dan di Kabupaten Karimun yakni di Pualu Sugi, Nyiur Permai, Moro, dan Keban menjadi lokasi budidaya rumput laut. (ant/*)