Kepri Jadi Prototipe Penerapan Travel Bubble di Indonesia

20 Januari 2022 10:42

GenPI.co - Sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau bakal mulai bangkit usai Presiden RI Joko Widodo setuju untuk memulai penerapan Travel Bubble Batam Bintan-Singapura (BB-S) dalam waktu dekat.

Hal itu disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto saat memimpin Rakor terkait Travel Bubble (BB-S), Rabu (19/1).

Dia mengatakan, presiden menyetujui penerapan Travel Bubble BB-S, sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi khususnya pariwisata secara terkontrol dan terbatas.

BACA JUGA:  Ada Ratusan Kegiatan Pariwisata di Kepri pada 2022

Menurutnya, untuk memenuhi tujuan tersebut, Travel Bubble BB-S perlu segera dimulai. Jika memungkinkan, pelaksanaanya dilakukan sebelum agenda Leaders-Retreat RI-Singapura di Lagoi, Bintan bulan ini.

"Untuk itu, perlu segera dibahas bersama penyiapan kebijakan, regulasi, dan pengaturan secara teknis di lapangan,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Kamis (20/1).

BACA JUGA:  Sensasi Liburan ke Destinasi Wisata Borobudur Edupark, Pasti Seru

Airlangga juga memaparkan beberapa hal yang harus ditindaklanjutik dalam persiapan penerapan Travel Bubble BB-S itu.

Di antaranya adalah menyiapkan Satgas Penanganan Covid-19 yang khusus mengatur protokol kesehatan untuk Travel-Bubble BB-S.

BACA JUGA:  Wisata Edukasi bersama Batiqa Hotel Karawang, Dijamin Pasti Seru!

"Kementerian Luar Negeri juga harus segera menyiapkan dukungan kebijakan dan koordinasi dengan Pemerintah Singapura. Lalu Kementerian Kesehatan menyiapkan dukungan pengaturan protokol kesehatan dan lainnya,” kata Airlangga.

Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa kawasan Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan telah siap dijadikan prototipe Travel Bubble di Indonesia.

Menurutnya, kesiapan tidak hanya dilihat dari kasus Covid-19 yang terus melandai. Tetapi juga dari tingkat vaksinasi yang tinggi serta survey serology yang menjamin keamanan penerapan Travel Bubble.

“Jika survey serologi digabungkan dengan yang dilaksanakan di Batam, maka didapat angka 91 sampai dengan 92 persen. Ini artinya herd immunity masyarakat Kepri telah terbentuk,” katanya.

Dia mengungkapkan, soal kesiapan dalam hal teknis, Bintan Resort memiliki Lab Tes Cepat Molekuler (TCM) yang terkoneksi ke aplikasi PeduliLindungi.

Sementara di Nongsa, Batam, penerapan TCM masih dalam proses. Selain itu, penerapan bluepass juga tengah dipersiapkan untuk keperluan tracing atau pelacakan bagi pekerja maupun wisatawan.

“Kami berharap Travel Bubble BB-S dapat direalisasikan. Mengingat angka pengangguran terbuka dari sektor pariwisata di Kepri cukup tinggi,” kata dia.

Untuk diketahui, Travel Bubble BB-S adalah pembatasan mobilitas dan aktivitas para area tertentu dan terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta pemberlakuan testing secara regular.

Tiap wisatawan di kawasan Travel Bubble pun harus sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap, menunjukkan hasil tes PCR sebelum berangkat dengan hasil negatif Covid-19, serta melakukan PCR kembali saat tiba di Entry-Point atau pintu masuk.

Dengan dua hasil negatif Covid-19, maka wisatawan baru diperbolehkan masuk dan melakukan kegiatan di kawasan yang telah ditetapkan dalam Travel Bubble.

Wisatawan pun hanya boleh melakukan aktivitas di arean dan terbatas saja. Plus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co