Spanduk Penolakan Pencari Suaka Bertebaran di Kalideres

22 Juli 2019 07:51

GenPi.co - Kehadiran para pencari suaka yang tinggal sementara di penampungan eks Kodim Kalideres memicu penolakan dari warga setempat. Sebagian besar warga meolak dan bahkan memasang sejumlah spanduk yang berisi penolakan terhadap para pengungsi.

“Kami warga Daan Mogot Baru menolak tempat penampungan imigran di Komplek kami,” tulis spanduk tersebut.

Alasan warga yang menolak cukup beragam, mulai dari masalah keamanan, kesehatan hingga masalah ekonomi. Lokasi penampungan imigran yang berada di sekitar komplek perumahan dan sekolah juga menjadi salah satu faktor besarnya penolakan dari warga setempat.

“Gak setuju dong, kan disini banyak anak-anak sekolah. Selain itu masalah kesehatan juga, keamanan juga, ya kalau ada apa-apa siapa yang mau tanggung jawab,” kata Andi, warga Kalideres.

BACA JUGA: Dinsos Kewalahan Hadapi Pengungsi Pencari Suaka

“Gak setuju, soalnya mengganggu kenyamanan, bawa penyakit, takut keketularan. Terus jadi penuh gitu disini.” kata Elisabeth, remaja yang bersekolah di sebelah eks gedung Kodim Kalideres.

“Sebenarnya gak setuju, karena pengaruh buat jumlah pembeli, Customer saya jadi berkurang sejak ada pengungsi itu, gak seperti biasanya. Karena pada takut. Turunnya sampai 40 persen,“ ungkap Nety, penjual makanan di salah satu ruko depan gedung eks Kodim, Kalideres.

Meski demikian, ada juga sebagian warga lainnya yang menerima kedatangan para imigran karena alasan kemanusiaan. Menurut mereka, para imigran lebih baik tinggal di tempat penampungan sementara, daripada harus tidur di pinggir jalan.

“Kalau saya sih welcome-welcome aja.. Ya sama-sama manusia,” kata Robi salah seorang warga yang tinggal di Kalideres.

“Setuju aja sih ya. Daripada mereka tingga di pinggiran trotoar yang gak layak. Kalo diliat dari sisi kemanusiaan sih bagus. Tapi memang untuk penghuni komplek ada pro kontra juga, karena menurut mereka bikin kumuh,” ujar Robin, petugas keamanan yang berada di sekitar gedung eks Kodim, Kalideres.


NONTON VIDEO BERIKUT INI

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co