GenPI.co - Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), baka segera memiliki puskesmasnya sendiri di tahu 2022 ini.
Rencananya, puskesmas itu akan dibangun di atas lahan seluas 100 x 60 meter per segi, yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB).
Bupati Lingga, Muhammad Nizar, mengatakan, komitmen terkait pelayanan kesehatan di Bakung Serumpun sebelumnya memang pernah digaungkan. Mulai dari pemekaran wilayah Kecamatan Senanyang menjadi 3 kecamatan yakni Kecamatan Katang Bidare, Temiang Pesisir, dan Bakung Serumpun.
Bahkan komitmen itu semakin jelas setelah peresmian UPT Puskesmas Rejai, yang semulanya berstatus puskesmas pembantu (Pustu) pada 25 September 2020 lalu.
“Dengan total pagu lebih kurang Rp2 miliar untuk tahapan awal, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kesehatan PKKB akan mendirikan Puskemas Rejai tahun 2022 ini,” katanya mengutip laman resmi Pemkab Lingga, Kamis (27/1).
Selain menyampaikan rencana pembangunan itu, dia juga turut menyerahkan langsung ambulance kaisar untuk operasional UPT Puskesmas Rejai.
Bantuan itu diharapkan segera dioperasikan dengan bantuan Dinkes PPKB Lingga. Dia juga meminta ambulance itu dirawat, dijaga dengan baik, dan dipergunakan secara maksimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk sampai ke puskesmas.
“Ambulance kaisar memang dikhususkan untuk orang sakit. Kalaupun ada keperluan yang lain, tolong dikoordinasikan betul-betul,” kata dia.
Ketua DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin, mengungkapkan bahwa dalam pembahasan bersama Dinkes PPKB, pihaknya telah memploting anggaran untuk pembangunan Puskesmas di Rejai.
Pembahasan itu merupakan anggaran tahap awal, kemudian akan dimulai kembali penganggaran pembangunan untuk tahap kedua.
“Lewat grand desain Puskesmas Rejai, layanan kesehatan itu nantinya bakal punya dua lantai, dan dimulai pada tahap satu. Lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk menuntaskannya,” katanya.
Meski dibangun lewat dua tahap, dia mengungkapkan bahwa jika tahap pertama sudah selesai, puskesmas itu sudah bisa digunakan.
Selain itu, Pemkab Lingga juga bakal memerhatikan fasilitas jalan yang ada di Desa Rejai, agar persoalan itu tidak menjadi penghambat masyarakat yang ingin berobat.
“Selain itu beberapa kegiatan di Dinas Pendidikan untuk SMP di sini. Jadi nanti sama-sama kita pantau agar kegiatan pembangunan sesuai dengan yang direncanakan,” kata Ahmad. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News