GenPI.co - Kasus aktif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), terus mengalami lonjakan. Hingga Jumat (28/1) angkanya mencapai 22 kasus aktif, dan lima di antaranya varian Omicron.
Meski begitu, belum ada perubahan jadwal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah dimulai sejak akhir 2021 lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid, mengatakan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kepedulian terhadap penerapan protokol kesehatan.
Terkait PTM, pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengawasi kembali jalannya protokol kesehatan di tempat keramaian. Misalnya di pusat perbelanjaan, kuliner, tempat wisata, perkantoran, termasuk area sekolah.
“Berdasarkan surat edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, jika kasus di bawah 5 persen, sekolah tidak ditutup, dan hanya diliburkan selama lima hari, khusus untuk kelas yang terpapar, dan dilakukan tracing,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Sabtu (29/1).
Dia mengungkapkan, Pemko Batam sudah mengingatkan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan ke sekolah-sekolah yang ada.
Hal itu lantaran anak-anak masuk dalam kelompok riskan terpapar Covid-19.
"Tugas kita semua adalah meminimalisir adanya penyebaran di lingkungan sekolah ini. Sampai saat ini masih bisa dikendalikan. Untuk kebijakan sekolah PTM ini nanti pasti diatur dari pusat, dan didukung SE Wali Kota," kata dia.
Jefridin menjelaskan, beberapa daerah di Indonesia memang mengambil kebijakan untuk menutup sekolah, karena lonjakan kasus. Namun, Kota Batam sejauh ini masih memberlakukan PTM sesuai surat edaran.
Sembari menunggu kebijakan baru, pihaknya kini fokus menekan penyebaran kasus yang melonjak dalam beberapa hari terakhir ini.
“Kalau nanti ada kebijakan baru, pasti pemerintah melalui Pemko Batam pasti akan menerapkannya langsung,” kata Jefridin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News