GenPI.co - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak generasi muda untuk memperbanyak dialog. Namun, dialog yang dilakukan jangan hanya bersifat monolog.
Menurut Ridwan Kamil, saat ini permasalahan yang sering terjadi di Indonesia adalah pertengkaran.
"Saya punya solusi terhadap pertengkaran ini, yaitu perbanyaklah dialog yang selama ini jarang terjadi. Harus terjadi adalah dialog antara kiri dan kanan. Membahas hal yang sensitif dengan menghormati kalau berbeda pendapat silakan," katanya di Jakarta, Sabtu (29/1/2022).
Ridwan Kamil mengatakan, generasi muda memegang tongkat estafet Indonesia di masa depan. Apalagi, Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju pada 2045 mendatang.
Pemprov Jawa Barat pun membuat program English for Ulama. Lewat program ini, Jabar mengajarkan para ulama untuk belajar bahasa Inggris.
Mereka yang lulus, nantinya akan dikirim ke Inggris untuk berdialog tentang isu-isu sensitif. Pesan untuk para ulama ini, yakni menyampaikan Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat adalah Islam yang bersahabat dan ramah.
"Ulama-ulama Indonesia jarang yang mahir bahasa Inggris akhirnya saya bikin program English for Ulama dibantu British Council. Saya bilang kuasai bahasa Arab untuk menguasai Al-Qur'an dan hadits dan kuasai bahasa Inggris untuk menguasai pergaulan dunia," jelasnya.
Selain itu kata Ridwan Kamil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga membuat program Kemah Kebangsaan. Dengan konsep camping, anak-anak muda diajarkan berdiskusi tentang isu-isu yang sensitif.
"Akhirnya tahun ini saya bikin program kemah kebangsaan. Bentuknya bukan di ruangan ber-AC, tapi camping dengan api unggun dengan dinginnya alam indah Jawa Barat. Mereka curhat hal-hal sensitif itu di level muda yang beda agama, beda organisasi dan sebagainya," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News