GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan solusi untuk mencegah merebaknya ekstremisme dalam beragama di Indonesia.
"Solusi atas ekstremisme adalah menumbuhkan, mengembangkan, menyuarakan, dan mempraktikkan moderasi beragama," ujar Mahfud saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI), di Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Mahfud menambahkan ini juga butuh peran masyarakat, khususnya ahli agama dan organisasi keagamaan yang memiliki kompetensi dan legitimasi.
"Dalam konteks inilah saya yakin organisasi dan jemaah JATMI dapat memiliki peran besar bersama organisasi keagamaan lain dan pemerintah," kata Mahfud.
Mahfud kemudian menjelaskan sikap toleran tidak cukup hanya mengatakan toleransi dan membiarkan ada orang berbeda.
Sikap toleran itu harus ditingkatkan dalam akseptasi atau penerimaan, yakni tidak hanya sekadar memaklumi perbedaan, tetapi menerima untuk saling bekerja sama demi kemajuan bersama.
Mahfud mencontohkan, dalam kontek berbangsa dan bernegara, agama Kristen, Hindu, Budha, dan Islam memiliki kalimatun sawa atau titik temu.
Titik temu itu ialah visi yang sama dalam membangun bangsa yang bisa dipertemukan.
"Misal, Kristen, Hindu, Budha, dan Islam punya kalimatun sawa bahwa pemimpin harus adil, pemilu harus jujur, itu kalimatun sawa," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News