Dirombak, Festival Pesona Karawo Tahun ini Lebih Memikat

GenPI.co - Ada perubahan mendasar yang terjadi pada pelaksanaan Festival Pesona Karawo yang akan digelar awal Oktober nanti.  hal tersebut dilakukan agar gelaran budaya di Provinsi Gorontalo itu lebih menarik.

Perubahan yang dilakukan antara lain pada durasi waktu festival yang diperkirakan akan memakan waktu 5 hari. Festival Pesona Karawo sebelumnya, kegiatan hanya fokus pada fashion dan karnaval yang diikuti oleh instansi.

Di  tahun ini, selain ada penambahan durasi waktu yang lebih lama, juga ditambahkan lomba mencabut dan mengiris serat kain dan lomba menyulam. Sementara rangkaian lainnya tetap seperti sebelumnya, antara lain festival kuliner tradisional, lomba mengiris serat kain, fashion show busana karawo dan karnaval eksotika karawo.

Selain itu selama 2 hari, para pencinta kuliner akan dimanjakan dengan pesta kuliner yang akan mengambil setting kota tua Gorontalo. Panitia akan memberi ruang bagi produsen makanan khas Gorontalo untuk menyajikan ragam produksinya yang akan dicicipi para wisatawan. Tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini tidak masuk dalam agenda tahunan.

Perubahan lain adalah pelibatan masyarakat secara luas, komunitas, kelompok usaha, hingga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Festival pesona karawo adalah festivalnya masyarakat Gorontalo, milik semua orang, kami membuka seluas-luasnya peran masyarakat agar mereka merasa memiliki kegiatan pariwisata tahunan nasional ini,” kata Ivone Reane Larekeng, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Gorontalo, Jumat (26/7).

Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dalam pelaksanaan Calendar of Event (CoE) melakukan perubahan sedara internal manajerial.  “Kami sudah membuka diri untuk menerima dan menyeleksi event organizer, hasil yang diharapkan adalah yang terbaik untuk kemeriahan Festival Pesona Karawo,” ujar Ivone Larekeng.

Komitmen untuk menyuguhkan kegiatan bertaraf nasional ini juga akan menggandeng sejumlah media. Dukungan promosi akan menggunakan ragam saluran media, baik media massa maupun kekuatan kaum milenial saat ini, media sosial.

Sementara itu Kepala Dinas pariwisata, Rifli Katili menyatakan pelaksaan Festival Pesona Karawo tahun ini akan lebih semarak, tujuannya adalah menampilkan suguhan atraksi yang berkualitas berbasis ekonomi produktif.

Kunci kesuksesan festival ini diukur dari peningkatan kesejahteraan masyarakat perajin karawo, mulai dari disainer, pengiris serat, penyulam, hingga pedagang. Jumlah mereka sangat banyak dan berada di pelosok desa.

“Semaraknya festival ini akan mengangkat kesejahteraan para perajin karawo yang jumlah ribuan di Gorontalo, sesungguhnya mereka inilah yang memiliki festival ini,” tutur Rifli Katili.

Dengan menambah durasi waktu dan atraksi, diharapkan para wistaawawisatawan akan lebih lama tinggal di Gorontalo dan lebih banyak membelanjakan uangnya.