Merasakan Gempa di Banten? BMKG Beberkan Penyebabnya

05 Februari 2022 00:20

GenPI.co - Ada yang merasakan gempa singkat di wilayah Banten? Pihak BMKG mencoba beberkan penyebabnya.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa sebesar 5,2 magnitudo (M) di Banten pada Jumat pukul 17.10 WIB, dipicu deformasi batuan kerak samudra Lempeng Indo-Australia.

Hal tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.

BACA JUGA:  Gempa Terjadi di Mandailing Natal Sumut, Begini Penjelasan BMKG

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudera lempeng Indo-Australia," jelas Bambang.

Diketahui, episenter gempa terletak pada koordinat 7,48° lintang selatan ; 105,92° bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah barat daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km dan tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA:  Simak Cuaca Ekstrem Kota Besar Indonesia, BMKG Kasih Warning

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).

Gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV Modified Mercalli Intensity (MMI) (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan, Warga Jabodetabek Mohon Waspada

Selain itu, gempa juga dirasakan di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Kemudian untuk daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, dan Parung Panjang merasakan gempa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga pukul 17.35 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.(Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co