Puan: Pembangunan Karakter Sama Penting dengan Menambah Keahlian

27 Juli 2019 07:45

GenPI.co - Pembangunan karakter mahasiswa tidak kalah penting dibanding penambahan keahlian. Hal itu disampaikan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani saat menjadi keynote speaker dalam seminar di Unibersitas DIpenoegoro, Semarang, Jumat(26/7).

“Keahlian itu perlu, tetapi keahlian tanpa dilandasi dengan jiwa yang besar tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Inilah perlunya, sekali lagi mutlak perlunya nation and character building," terang Puan.

Dijelaskan, pembangunan bangsa ini selalu berlandaskan pada Pancasila dan gotong royong. Dalam konteks pembangunan karakter bangsa inilah maka membangun manusia dan kebudayaan Indonesia juga diarahkan pada pembentukan kualitas warga negara, masyarakat dan budaya yang berlandaskan pada kepribadian bangsa.

Indonesia, imbuhnya, merupakan bangsa yang besar dengan 714 suku, 1.100 bahasa di 17.000 pulau yang disatukan. Dimana pemersatunya adalah Pancasila juga merupakan dasar Negara Indonesia.

“Untuk itu dalam membangun manusia dan kebudayaan Indonesia yang berlandaskan Pancasila, diperlukan 4 strategi kebijakan. Dijabarkan salah satunya adalah dengan memperkuat budaya inklusif, toleran dan berbhinneka tunggal ika, yang merupakan syarat dalam membangun Indonesia yang penuh keragaman,” tukasnya.

Baca juga:

Rudenim Pekanbaru Didemo Pengungsi Asing, Ini Penjelasannya

Nonton Jazz di Gunung Lagi Ngetren, Ini Persiapannya!

Wali Kota Batam Diminta Keterangan Karena Tolak Ranperda Zonasi

Selain itu tak kalah penting juga membangun SDM Indonesia agar memiliki karakter dan kemampuan daya saing dalam menghadapi kemajuan teknologi, industri dan keterbukaan informasi. Kemudian membudayakan nilai integritas, etos kerja dan gotong royong dalam setiap kehidupan bermasyarakat.

Dan yang terakhir, mengembangkan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat dan kelestarian kebudayaan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Puan didampingi Gubernur Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Rektor Undip Jos Johan Utama.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga hadir menyebutkan sepakat dengan yang dipaparkan oleh Menko PMK RI tersebut. Pengembangan soft skill haruslah diimbangi dengan pembangunan karakter warga.

“Hadirnya mbak Puan di sini mengingatkan kita semua akan pentingnya pembangunan karakter bangsa di era kemajuan teknologi. Seperti beliau sampaikan, pembangunan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila dan gotong royong adalah mutlak diperlukan,” urai Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co