GenPI.co - Pemilik PT Arsari Tirta Pradana Hashim Djojohadikusumo mengaku siap menyediakan air bersih di wilayah ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Namun, adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengaku masih diminta pemerintah untuk menunggu terbentuknya badan otorita.
“Kami sangat berharap untuk menjalani proyek ini. Namun, tetap harus ada kontrak dulu dengan pemerintah dan saya menunggu dibentuknya otorita,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (8/2).
Menurut Hashim, badan otorita akan membentuk sejumlah Badan Layanan Umum (BLU), seperti yang ada di DKI Jakarta.
“Kami disuruh oleh Kepala Bappenas, Pak Suharso, untuk menunggu terbentuknya BLU itu,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Hashim menganggap proyek pembangunan IKN yang akan melibatkan PT Arsari Tirta Pradana adalah suatu bentuk anugerah dari Tuhan.
“Sebagai pengusaha, saya menganggap hal ini merupakan anugerah dari Tuhan. Sebab, proyek air bersih ini hanya investasi swasta senilai USD 330 juta,” tuturnya.
Hashim pun menegaskan bahwa kontrak pengadaan air bersih di wilayah IKN baru juga belum ditandatangani.
“Ini memang anugrah, tetapi belum rezeki, karena proyek ini bukan dari APBN. Kami juga belum menandatangani proyek,” paparnya.
Lebih lanjut, Hashim berharap agar penandatanganan proyek air bersih antara pemerintah dengan PT Arsari Tirta Pradana dapat segera terlaksana.
“Terlebih, kami sudah memasok kebutuhan air bersih ke masyarakat dan industri di wilayah Kalimantan Timur sejak 2016, seperti Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, hingga kilang PT Pertamina,” kata Hashim Djojohadikusumo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News